Maumere Rawan Gempa Bumi, BMKG Kasih Edukasi ke Warga Kapan Tsunami Tiba
Photo by Cristofer Maximilian on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - BMKG memberi edukasi kepada warga Sikka, NTT tentang waktu tiba tsunami lewat Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) Maumere tahun 2022.

"Maumere ini rentan terjadi gempa bumi dan pernah kejadian tsunami. Jadi kami ingin meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Sikka dalam membangun kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, Senin 25 Juli dikutip dari Antara.

Dalam SLG, BMKG menyebarluaskan informasi tentang 12 indikator siaga tsunami, peta bahaya tsunami, potensi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah NTT, bentuk kesiapan masyarakat siaga tsunami, dan susur jalur zona aman tsunami.

Margiono menjelaskan pengetahuan mengenai waktu tiba tsunami harus dilengkapi dengan informasi yang tepat terkait jalur evakuasi. Melalui aktivitas susur jalur evakuasi di beberapa titik jalan di Kota Maumere, pemangku kepentingan bisa menjelaskan kepada masyarakat jalur evakuasi yang dibutuhkan oleh masyarakat ketika adanya ancaman bencana.

Margiono menyebut waktu tiba tsunami di Kota Maumere hanya tiga menit dengan ketinggian tiga meter. Melalui pemahaman waktu tiba tsunami yang baik, masyarakat dapat melakukan langkah mitigasi mandiri dengan mengikuti jalur dan arah evakuasi yang tepat.

Masyarakat pun diminta melakukan evakuasi secara cepat karena waktu tiba tsunami yang tidak terlalu lama itu.

Waktu tiba tsunami lokal di Indonesia sendiri berkisar antara 10-60 menit. Namun, ada pula kejadian yang kurang lebih dari 10 menit.

Hal itu pernah terjadi saat gempa bumi Palu-Donggala pada 28 September 2018. Saat itu gempa bumi terjadi pada pukul 18.02.54 dan tsunami tiba pada pukul 18.06.29. Sehingga, waktu tiba tsunami hanya berlangsung lebih kurang 3 menit 35 detik.

Margionoo berharap pemerintah daerah bersama masyarakat sigap dan tanggap dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Kabupaten Sikka. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak mempercayai hoaks terkait informasi gempa bumi dan tsunami.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ucapnya.