JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan rasio wirausaha Indonesia masih kalah dengan negara tetangga Malaysia, Thailand dan Singapura.
Dia bilang, rasio wirausaha Indonesia baru di angka 3,4 persen.
Syarat untuk menjadi negara maju adalah rasio wirausaha suatu negara harus berada di angka 10 hingga 12 persen.
“Jadi rasio kewirausahaan kita itu kan masih kecil, 3,4 persen. Sementara kalau kita lihat Malaysia, Thailand itu sudah di atas 4 persen. Singapura sudah 8,6 persen. Padahal syarat untuk menjadi negara maju, paling tidak rasio kewirausahaan kita itu sekitar 10 sampai 12 persen,” katanya dalam acara peluncuran Gemini Academy Google Indonesia, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 20 Februari.
Karena itu, sambung Budi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjalankan program untuk menggenjot ekspor dari wirausaha dalam hal ini usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui business matching atau penjajakan bisnis.
“Jadi para UMKM nanti di bawah pembinaan intansi tertentu ya, atau di bawah asosiasi atau komunitas. Nanti mempresentasikan produknya misalnya ke ada ke Jepang, produk saya ini, ini, ini, tolong dipasarkan, dan nanti atas sepedangan kita akan membantu teman-teman semua untuk mencarikan buyer,” tuturnya.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Budi bilang, Kementerian Perdagangan juga bekerja sama dengan Google Indonesia untuk meningkatkan ekspor UMKM.
Kerja sama yang dimaksud yakni dengan memanfaatkan fitur Gemini di Google.
Melalui Gemini, sambung Budi, pelaku UMKM bisa mengakses informasi mengenai akses pasar ekpsor yang dibutuhkan.
“Jadi kita kerja sama dengan Google Indonesia, ya ada program pelatihan kepada para UMKM kita bagaimana bisa mengakses informasi terkait dengan pasar ekspor, terkait dengan peraturan, kebijakan apapun ya dari pemerintah yang terutama untuk mendorong ekspor kita dengan program yang tadi ada dalam platform Gemini,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengatakan Gemini merupakan fitur chatbot a untuk berinteraksi secara natural dan dapat membantu pengguna dalam meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
“Kehadiran AI seperti Gemini kami berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kemajuan Indonesia, khususnya untuk UMKM dan untuk membuka potensi UMKM,” katanya.