Indonesia <i>Buyback</i> Global Bond Rp16 Triliun: Penghematan Biaya Utang dari Beban Bunga
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan Indonesia melakukan pembelian kembali (buyback) delapan seri global bond dengan nilai total 1,16 miliar dolar AS atau setara Rp16,49 triliun (kurs Rp14.223).

Mengutip siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, disebutkan bahwa nilai pembelian tersebut diputuskan setelah mendapat jumlah instruksi tender yang diterima untuk seluruh seri yang totalnya mencapai 2,68 miliar dolar AS.

“Ini adalah transaksi liability management di pasar global untuk yang pertama kalinya dengan skema Tender Offer untuk membeli kembali delapan seri global bond yang dimiliki oleh investor,” ungkap DJPPR, Selasa, 21 September.

Dikatakan jika transaksi liability management untuk Surat Berharga Negara dalam valuta asing di pasar global merupakan bagian dari upaya pengelolaan portofolio instrumen pembiayaan APBN.

“Pada transaksi ini, Pemerintah berhasil mencapai tujuan pelaksanaan transaksi liability management ini yaitu untuk memperpanjang maturity profile instrumen global bond serta melakukan penghematan biaya utang dari penurunan beban bunga, dengan memanfaatkan suku bunga pasar yang saat ini relatif rendah,” tegas DJPPR.

Sebagai bagian dari rangkaian transaksi liability management, pada 13 September 2021 lalu pemerintah mengklaim telah berhasil melakukan pricing atas global bond dalam denominasi dolar AS dengan format SEC Shelf Registered.

Nominal global bond yang diterbitkan adalah sebesar 1,25 miliar dolar AS dalam dua seri, yaitu:

1. Re-tap atas INDON 2,150% 07/28/2031 (seri RI0731) sebesar 600 juta dolar AS

2. Penerbitan baru untuk tenor 40 tahun sebesar 650 juta dolar AS

Transaksi ini sendiri merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesepuluh dalam mata uang dolar AS.

“Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond Pemerintah melalui transaksi Tender Offer tersebut di atas,” kata DJPPR.

Adapun, Joint Bookrunner dan Joint Dealer-Managers dalam transaksi ini adalah BofA Securities, Citigroup, Crédit Agricole CIB, HSBC dan UBS.