Inilah Alasan Ilmiah Saat Wanita Tidak Menyadari Kehamilan hingga Melahirkan
Ilustrasi wanita hamil (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, seorang wanita di salah satu daerah di Indonesia mengaku melahirkan tanpa melalui proses kehamilan. Masyarakat kita sering kali mengaitkan kejadian serupa dengan hal magis. Padahal, kondisi tersebut dapat diidentifikasi dalam dunia medis dengan istilah cryptic pregnancy atau kehamilan samar.

Cryptic pregnancy, kehamilan yang tidak disadari

Wanita yang mengalami cryptic pregnancy tidak menyadari bahwa mereka hamil. Mereka baru menyadarinya pada beberapa minggu terakhir kehamilan atau saat melahirkan.

Wanita yang mengalami kehamilan samar juga tidak merasakan gejala-gejala yang dialami wanita hamil pada umumnya. Siklus menstruasi mereka bahkan tetap teratur.

Hal tersebut disebabkan fluktuasi hormon yang bisa memicu pendarahan ringan menyerupai menstruasi. Bayi yang dilahirkan dari kehamilan samar ini cenderung memiliki berat badan yang kurang normal. Hal itu terjadi karena sang ibu kurang melakukan perawatan kehamilan selama mengandung.

Apa penyebabnya?

Wanita yang memiliki periode menstruasi tidak teratur rentan mengalami kehamilan samar. Selain itu, kehamilan samar juga bisa terjadi karena usia yang lebih muda, dukungan sosial dan keluarga yang buruk, penyakit mental, dan riwayat penyalahgunaan narkoba. Saat seseorang mengalami kehamilan samar, tes kehamilan dan ultrasound bahkan dapat terlihat negatif.

Kehamilan samar dapat juga dipicu oleh kondisi berikut:

- Fluktuasi hormon

Jika seseorang menderita PCOS, menstruasi terlewat atau tidak ada, sangat aktif atau atletis, atau baru saja melahirkan, ia akan lebih cenderung memiliki hormon yang berfluktuasi. Hal itu dapat memicu siklus menstruasi yang tidak teratur. Jika siklus menstruasi seseorang tidak teratur, hCG (hormon kehamilan) mungkin tidak terakumulasi dengan signifikan sehingga tes kehamilan memberi hasil akurat.

- Hasil USG yang tidak akurat

USG pun bisa gagal mengidentifikasi janin yang sedang tumbuh jika dilakukan bukan di area yang tepat. Jika tes USG sebelumnya menunjukkan bahwa seseorang tidak hamil, bisa jadi teknisi ultrasound tidak mendeteksi dengan teliti janin yang sedang tumbuh atau pemeriksaan USG yang dilakukan terlalu tergesa-gesa. Selain itu, kekeliruan hasil USG juga bisa terjadi karena ketidakteraturan posisi penanaman embrio.

Efek kehamilan samar

Wanita dengan kehamilan samar mungkin baru menyadari kehamilan di akhir kehamilan, dan bisa jadi hal tersebut mengakibatkan gangguan emosional dalam diri mereka. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan, risiko pelecehan, penelantaran anak, dan kematian. Pada bayi, kehamilan samar juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan rendah, dan kematian.

Ikuti info dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!