Indonesia berhasil mengantongi transaksi sebesar Rp405,9 juta dari China setelah mengadakan Pameran Makanan dan Minuman China (CFDF) di Chengdu, Provinsi Sichuan. Dalam acara yang digelar 7-9 April 2021 itu, sejumlah produk unggulan dari Indonesia dipamerkan melalui pameran kuliner.
"Selain penjualan langsung (business to customers), dari ajang tersebut kami mendapatkan peluang penjualan 'business to business lebih dari Rp27,3 miliar untuk satu tahun ke depan," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun melalui keterangan tertulisnya, dirilis dari Antara, Kamis.
BACA JUGA:
Pameran Kuliner di China Diikuti Berbagai Negara
Hampir setiap tahun Indonesia menjadi peserta tetap dalam ajang tersebut kecuali tahun 2020 lantaran pandemi COVID-19.
"Partisipasi Indonesia sangat menggembirakan pada ajang tahun ini," tutur Dubes.
Ajang tersebut dijadikan sebagai penetrasi pasar baru sekaligus penguatan merek-merek dagang produk dari Indonesia.. Dalam ajang tersebut, Indonesia mendirikan anjungan yang luasnya 210 meter persegi.
Dubes Djauhari memaaparkan, perdagangan bilateral Indonesia-China selama periode Januari-Februari 2021 nilainya mencapai 15,8 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 41,6 persen dibandingkan perolehan yang didapat pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan nilai ekspor Indonesia ke China di periode yang sama menyentuh 7,6 miliar dolar AS atau naik 30,4 persen.
"Melalui pameran ini tentunya kami berharap semakin banyak ragam produk makanan dan minuman Indonesia, yang berkualitas yang merambah pasar Tiongkok," ujar Dubes.
Dalam ajang tersebut, produk unggulan Indonesia yang dipamerkan seperti kopi bubuk, biji kopi, mi instan, biskuit, dan kerupuk udang.
Ajang tersebut diikuti produk dari negara lain seperti Korea Selatan, Thailand, Polandia, Denmark, Singapura, Australia, Rusia, Selandia Baru, dan Taiwan.
Selain terkait ekonomi global, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.