JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rantai pasok industri otomotif ditingkatkan. Hal tersebut dilakukan demi nilai tambah ekonomi nasional yang lebih tinggi.
Dalam Peresmian Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid Tahun 2021, ia menjelaskan bahwa industri otomotif merupakan salah satu penggerak ekonomi Tanah Air yang mesti dipercepat.
BACA JUGA:
“Karena di sini banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri, dari mulai hulu sampai hilir yang harus ditingkatkan, keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan dan nilai tambah ekonomi dalam negeri juga harus jadi prioritas,” ungkap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
UMKM, industri otomotif Indonesia, dan investasi
Menurut Jokowi, hal terpenting adalah penyerapan tenaga kerja lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, reformasi menuju green technology dan ekonomi hijau akan jadi potensi, tumpuan, dan kekuatan di Indonesia.
“Penggunaan ekonomi terbarukan seperti B30, B100, juga harus terus dilanjutkan. Pengembangan mobil listrik juga harus dipercepat dan kita harapkan menjadi salah satu industri unggulan Indonesia,” jelasnya.
Industri otomotif berkaitan erat dengan bidang investasi. Ia mengungkapkan, industri otomotif di Indonesia menjadi prioritas dalam peningkatan investasi.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi. Kita sudah menetapkan UU Cipta Kerja, kita juga sudah miliki lembaga pengelola investasi Indonesia,” lanjut Presiden.
Ia berharap hal itu mampu memberikan banyak kemudahan kepastian bagi para investor terkait pembangunan industri di Indonesia.
“Kebijakan relaksasi pajak juga sudah, untuk mendongkrak daya beli, penjualan otomotif, agar mendorong permintaan, agar ada demand, di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita,” tandas Presiden Jokowi.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!