Mensos Risma Minta Para Tuna Daksa Kuasai Teknologi Terbaru
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Dok. Kemensos)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani mengatakan bahwa tuna daksa di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVDB) Cibinong, Jawa Barat harus dapat menguasai teknologi terbaru.

Mensos Risma mengecek beragam fasilitas pelatihan di balai tersebut, mulai dari ruang logam hingga bengkel otomotif, dan ternyata masih merupakan alat-alat praktik untuk kendaraan keluaran lama.

"Seperti kendaraan praktik ini, kita perlu membeli kendaraan produksi terbaru. Tujuannya, supaya anak-anak menguasai teknologi terbaru, jadi nanti kalau di lapangan kerja mereka terpakai, karena di lapangan kerja sudah mengadopsi teknologi terbaru, " kata Risma, dikutip VOI dari Antara, Jumat, 16 April.

Mensos Risma: Penguasaan teknologi terbaru adalah jalan terbaik

Risma mendapat laporan alat-alat lama yang digunakan untuk praktik masih bisa beroperasi. Namun, menurut dia, permasalahannya bukan peralatan yang masih bisa digunakan, melainkan peralatan tersebut apakah telah mengadopsi teknologi terbaru, yang nantinya dapat dipelajari oleh anak-anak binaan balai tersebut.

"Masalahnya bukan apakah peralatan ini masih bisa beroperasi atau tidak, tapi apakah alat yang ada ini teknologinya terbaru atau bukan. Sebab, anak-anak yang dilatih di sini bisa mengikuti teknologi terbaru di lapangan kerja," ujar Risma

Risma menekankan saat menjadi Wali Kota Surabaya, dia pernah membeli mobil Toyota Alphard baru untuk dibongkar dan dipelajari teknologinya. Oleh karena itu, Mensos memberikan instruksi kepada jajarannya untuk senantiasa berpikir jauh ke depan.

Menurut dia, penguasaan teknologi terbaru adalah jalan terbaik agar bangsa ini tidak menjadi penonton di tengah persaingan global.

Pada kesempatan itu, Risma juga menginstruksikan agar peralatan bekas yang tidak dipakai untuk didisposal. Sementara untuk peralatan elektronik di bengkel elektronik untuk disusun dan dikelompokkan di museum.

Risma juga mengarahkan agar ada maksimalisasi ruangan untuk praktik anak-anak didik di balai tersebut, dan melakukan efisiensi pada ruang pejabat dan staf.