JAKARTA – Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta per Kamis, 22 April, bertambah 73 orang.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
BACA JUGA:
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 (bangsal perawatan) sebanyak 1.587 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 1.514 orang. Ada penambahan jumlah pasien rawat inap sebanyak 73 orang," kata Aris di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta.
RSD Wisma Atlet rawat 80.468 pasien COVID-19 dalam setahun
Dia menambahkan, terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga 22 April 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 80.468 orang.
Dari jumlah itu, 77.993 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 801 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun sebanyak 87 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Kamis.
"Pasien rawat inap ada 318 orang, yang di antaranya 126 orang pria dan 192 perempuan. 318 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Aris mencatat ada penambahan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang, yaitu dari 315 pasien pada Rabu menjadi 318 orang, Kamis.
"Ada penambahan sebanyak tiga orang," kata dia menambahkan.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 22 April 2020, RSKI Pulau Galang telah menerima total 12.855 pasien. Dari jumlah itu, 5.198 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Kamis.
Sampai saat ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun.