JAKARTA – Pelanggaran hak pangan masyrakat dan disparitas ekonomi masih jadi tantangan bagi setiap daerah di Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Tidak hanya itu, hak atas perumahan, hak air dan sanitasi, serta ketidaksetaraan pelayanan kesehatan juga masih menjadi tantangan kita ke depan," kata Ahmad dalam acera Festival HAM 2021 secara daring, Rabu, 28 April.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Doa Prabowo Usai Didukung Demokrat Jadi Capres, Kuat Jalankan Tugas Hingga Rakyat Hidup Bahagia
21 September 2023, 21:07 -
| BERITA
'Kami Mendukung Sepenuh Hati Bapak Anies Rasyid Baswedan Menjadi Calon Presiden Indonesia'
28 November 2021, 07:45
Pengutamaan pemenuhan hak asasi manusia
Ia mengatakan, dari 2.841 kasus terkait aduan pelanggaran hak asasi manusia yang diterima oleh Komnas HAM, pemerintah daerah (pemda) ada pada urutan ketiga dari aduan yang masuk.
Oleh sebab itu, upaya pemerintah, terutama pemda, diminta untuk lebih optimal dalam menekan pelanggaran hak manusia.
Meski begitu, Ahmad mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pemda telah mengusahakan beberapa upaya agar pelanggaran-pelanggaran hak pangan, disparitas ekonomi, bahkan kesenjangan layanan kesehatan masyarakat bisa diminimalisir.
Melalui Festival HAM, pemda diharapkan bisa semakin paham soal pentingnya dan keharusan pengutamaan pemenuhan HAM masyarakat, tanpa ada satu pun aspek yang tertinggal.
"Hal itu sejalan dengan pidato Presiden pada hari HAM 2020 yang lalu," ungkap Ahmad.
Komnas HAM mengapresiasi beberapa kabupaten/kota, salah satunya Kota Semarang di Jawa Tegah, yang dinilai semakin baik dalam mewujudkan daerah ramah HAM.
Diharapkan, Kota Semarang bisa jadi contoh bagi daerah-daerah lain di Tanah Air dalam membangun kota dan kabupaten yang menjunjung tinggi, melindungi, serta memenuhi HAM warganya.
Dalam menjamin HAM, Ahmad menambahkan, kedudukan pemerintah pusat strategis, tetapi peran pemda tidak kalah penting karena bersinggungan langsung dengan masyarakat, bahkan sampai ke akar rumput.
Selain info pelanggaran hak pangan dan HAM lain, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
