Jakarta - Adiguna Sutowo, pengusaha yang cukup ternama di Indonesia, meninggal dunia pada hari Minggu, 18 April. Ia merupakan pemilik dari PT Suntri Sepuri, perusahaan farmasi yang didirikan pada 1998 yang memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirup kering/serbuk injeksi beta laktam.
Di balik sosoknya sebagai pebisnis kaya, siapa sangka mertua artis Dian Sastro pernah tersandung tragedi penembakan yang ia lakukan kepada seorang penagih bill di salah satu kelab di Jakarta.
BACA JUGA:
Kisah Adiguna Sutowo yang Menembak dengan Revolvernya
Malam 1 Januari 2005 jadi malam terakhir Johannes Chaerudy Natong alias Rudy bertugas di Fluid Bar, Hotel Hilton, Jakarta. Ia meninggal karena sebuah peluru bersarang di kepalanya.
Dilansir dari situs oocities.org, Adiguna saat itu tengah berpesta pora di Bar Fluid Club bersama teman pengusaha lainnya. Penembakan dimulai saat Rudy meminta kawan perempuan Adigna untuk memberikan kartu kredit lain lantaran kartu yang semula diberikan tak dapat diproses.
Perlakuan tersebut ternyata membuat Adiguna dan teman perempuannya marah. Tak dapat dibendung, Adiguna mengeluarkan revolvernya, Smith & Wesson kaliber 22 mm, lalu menarik pemicunya tepat ke arah kepala Rudy. Saat itu kelab sedang ramai-ramainya, adanya saksi dan bukti membuat Adiguna menjadi tersangka.
Penembakan itu akhirnya membuat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan untuk menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara bagi Adiguna Sutowo.
Selain terkait Adiguna Sutowo, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.