Polda Metro Jaya Panggil 6 Saksi Terkait Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota Brimob

JAKARTA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah memanggil enam orang saksi terkait kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang Brimob.

Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, saat ini semua saksi masih diperiksa oleh penyedik.

“Sekarang masih kita periksa saksi-saksinya, masih didalami,” ujarnya, dikutip VOI dari Antara.

Tak komentar banyak

Meski demikian Tubagus enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

"ini kan masih penyelidikan ya masih kita periksa semua," tambahnya.

Sebelumnya, seorang anggota polisi ditemukan tewas dan seorang anggota Kopassus mengalami luka diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono ketika dikonfirmasi pada Senin membenarkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (18/4).

Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas korban yang tewas dan satu orang korban lain yang mengalami luka tersebut.

"Informasinya seperti itu (korban tewas diduga pengeroyokan) tapi belum tahu siapa (identitas korban)," katanya.

Beredar juga di media sosial video yang direkam kamera pengawas (CCTV) diduga aksi pengeroyokan terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, pada Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun instagram @cetul.22, kemudian beredar viral itu terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar.

Disebutkan, korban yang tewas tersebut berinisial YBS mengalami luka di lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.

"Korban meninggal akibat kehabisan darah," tulis akun tersebut.

Dalam video itu juga terlihat setelah korban terjatuh tak berdaya, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.