Pemindahan Ibu Kota Negara Penting untuk Dilakukan, Anggota DPR: Jakarta Punya Masalah Ekologis

Jakarta – Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur adalah hal penting yang harus dilakukan. Hal itu demi mengurangi beban berat yang ditanggung oleh DKI Jakarta sekarang ini.

"Hal ini semata mata untuk mengurangi beban yang ditanggung Jakarta. Dari sisi ekologis Jakarta punya masalah yang tidak ringan," jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dalam rilis di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin.

Pemindahan Ibu Kota Negara Penting Dilakukan untuk Hindari Bencana

Ia mengingatkan bahwa aspek lingkungan hidup di DKI Jakarta semakin hari semakin kehilangan daya dukung. Hal itu disebabkan karena konsep dan arah pembangunan yang diusung. Tak sampai situ, potensi kebencanaan Jakarta juga tinggi, mengingat letak geografisnya berada di Pulau Jawa yang ada di sesar atau patahan tubuh bumi yang rentan mengalami pergerakan.

Adanya hal tersebut, Gde Sumarjaya mengatakan agar rencana pembangunan ibu kota baru semua harus terintegrasi dengan baik, termasuk di sektor sarana dan prasarana.

"Kami ingin memastikan bahwa ke depan semua terintegrasi dengan baik, kemudian juga kesiapan dari energinya, apakah Pertamina siap untuk ketersediaan gas, minyak bumi, dan juga kekuatan dari PLN dalam melayani masyarakat dan juga kantor-kantor vital di Ibu Kota Negara ini," katanya.

Jakarta, menurutnya, telah menanggung beban sebagai Ibu Kota Negara, pusat birokrasi, dan juga sebagai pusat perputaran ekonomi, pusat perdagangan, dan pusat-pusat yang lain. Hal itu membuat provinsi tersebut tak mampu melangkah gesit untuk mengejar infrastruktur demi mengimbangi populasi yang kian hari kian berkembang pesat.

"Melihat juga beban kondisi Jakarta, daya tampung Jakarta juga sudah berat. Kita tahu saat ini banjir, tanah turun, potensi air juga kurang, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mempunyai Ibu Kota Negara yang baru," paparnya.

Selain terkait pemindahan Ibu Kota Negara, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.